Tatapan Wanabaya

Oleh Sinta Ridwan |

Tatapan Wanabaya
- asmarandana

Gelora Yayi tersihir,
sejak tatap mata Kanda.
Mirip laku kembang pare,
tersipu pada tarian
cendrawasih perjaka.
Kanda, hatiku terpukau,
atmamu penuh pesona.

Tak kunyana kau dibenci
Ayah Ramanda tercinta.
Kira kau seorang kakek
lapuk. Mirip pohon renta.
Malah perkasa, jantan.
Mirip kuda perang. Tangguh.
Anugrah Dewa Semesta.

Kanda, kau tatapi Yayi
mirip anak panah tancap
sel jiwa. Matamu elok
menyatu di hilir cinta
genggam langkah purnama.
Berlari kencang darahku,
jatuh di pelukan Kanda.

Hidup matiku, Mangir.
Sumpah Rama, Yayi ingkar.
Demi rindu pakai topeng,
melenggok tipu Kakanda.
Andaikan Kanda sadar,
Yayi ini si Pembayun
adalah Putri Mataram.

Ujungberung, 22 Februari 2012

*Puisi ini masuk dalam buku “Kitab Antologi Puisi Jilid 2″ dari Sastra Reborn berjudul “Cinta Gugat” halaman 150, pada Januari 2012.

Foto ini diambil pada 25 Februari 2012 di Gedung Metro TV, Jakarta.

Kategori: Mengolah dan Puisi.