Imajinasi Gustave

Oleh Sinta Ridwan |

Menyelam Imajinasi Gustave

Tubuh Trocadero langsung menarik selimut berlapis fajar.
Setibanya di stasiun yang menggantungkan waktumu.
Lelapkan sekejap mimpi demi menahan energiku,
agar tak habis dikoyak mata-mata sehari. Paris
menyulap setengah siang menjadi museum
etnologi, demi bertemunya langkah baru
dengan masa lalu di bumi yang biru.
Berkumpulnya para pelaku adab
peradaban campur tradisi, deru
berderu. Belajar dari Gustave,
caranya memandang langit,
saat kehendak melukiskan
besi-besi terkokoh, dari
arah Champ de Mars,
tembus imajinasi.
Sore menyelam
ke dasar Seine,
bantu dirikan
Brankly
berbaik
hati.

Paris Ketujuh, 3 Desember 2015

*Puisi ini dimuat di Literasi Lombok Post pada Minggu, 10 April 2016 halaman 16.

Foto diambil pada 3 Desember 2015 di Paris.

Kategori: Mengolah dan Puisi.